Cirambay – Santai Sejenak

Cirambay

Cirambay
**Ciri Khas Cirambay**

Cirambay adalah seni pertunjukan tradisional dari Jawa Timur, khususnya daerah Banyuwangi. Berikut ciri khasnya:

**1. Kostum dan Rias**
* Penari wanita mengenakan kebaya lengan panjang dan selendang batik.
* Penari pria mengenakan beskap dan celana batik.
* Wajah ditata dengan riasan yang sederhana.

**2. Musik**
* Diiringi oleh alat musik gamelan dan kendang.
* Irama musiknya bertempo cepat dan dinamis.
* Melodi musiknya yang khas adalah “Tandang Durbarah”.

**3. Gerakan Tari**
* Gerakan tari Cirambay merupakan kombinasi antara tari Madura dan tari Jawa Timur.
* Gerakannya dinamis, lincah, dan energik.
* Menggunakan gerak tangan, kaki, dan pinggul secara harmonis.

**4. Formasi Tari**
* Biasanya ditarikan oleh sekelompok penari berjumlah ganjil (3, 5, atau 7).
* Formasi tari yang umum adalah garis lurus atau setengah lingkaran.
* Penari saling berhadapan dan bergerak serempak.

**5. Tema Pertunjukan**
* Cirambay biasanya mengisahkan tentang kisah cinta, percintaan, atau kehidupan sosial masyarakat.
* Beberapa adegan dalam pertunjukan bersifat improvisasi.

**Asal-Usul dan Sejarah**

Asal-usul Cirambay tidak dapat dipastikan secara pasti. Namun, diperkirakan muncul pada sekitar abad ke-18 di daerah Using, Banyuwangi. Cirambay dipercaya merupakan perpaduan antara seni tari Jawa Timur, Madura, dan Melayu.

Seiring berjalannya waktu, Cirambay mengalami perkembangan dan modifikasi. Seni pertunjukan ini pernah dilarang pada masa pemerintahan kolonial Belanda, namun kemudian dihidupkan kembali setelah kemerdekaan Indonesia.

**Fungsi dan Peran**

Cirambay memiliki fungsi sebagai hiburan, pertunjukan ritual, dan penyambutan tamu. Seni pertunjukan ini sering ditampilkan pada acara-acara adat, hajatan, dan festival budaya.

Cirambay juga berperan dalam melestarikan budaya tradisional Jawa Timur, khususnya daerah Banyuwangi. Pertunjukan ini memberikan gambaran tentang kehidupan sosial dan nilai-nilai masyarakat Using.

You May Also Like